
MAKASSAR.TV – SULAWESI, Memasuki bulan Ramadhan, penyebaran virus Covid-19 (Corona) belum juga berakhir. Para pemudik bahkan mulai berdatangan dari luar daerah.
Menghadapi situasi seperti ini pemerintah di tingkat desa perlu meningkatkan pengawasan, agar setiap orang yang masuk bisa terdata dengan baik sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Di Desa Pandung Batu, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang misalnya. Lima orang warganya yang baru datang dari luar daerah harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Dari lima orang yang menjalani karantina, empat orang dikarantina di rumah sendiri dan satu orang dikarantina di rumah kebun. Para warga tersebut selama menjalani karantina mereka mendapat bantuan dari pemerintah desa.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah Desa Pandung Batu bersama tim Gugus Covid-19 memberikan bantuan berupa sembako, Kamis, 23 April 2020.
Satriani warga yang memilih untuk dikarantina di rumah kebun sudah 3 hari menjalani karantina. Mahasiswa yang baru datang dari Kota Makassar itu mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kepedulian pemerintah Desa Pandung Batu.
“Ini sangat membantu saya , apalagi saya dalam keadaan karantina yang jauh dari perkampungan sedangkan kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan, terimah kasih pada pemerintah desa yang sangat peduli,” kata Satriani.
Sebelum para warga ini dikarantina pemerintah desa melakukan pemeriksaan suhu badan kepada ke 5 warganya tersebut. Meski dalam keadaan normal, para warga ini tetap disarankan untuk tetap di rumah.
Abdul Muis yang merupakan Kepala Desa Pandung Batu mengatakan, sebelum mereka melakukan karantina terlebih dahulu tim mengecek suhu badan dulu dan rata-rata suhu badannya 36,6 sampai 36,7.
“Satu warga yang melakukan karantina di rumah kebun, atas permintaanya sendiri. Kami sangat berterima kasih atas kesadaranya, tapi tetap kita pantau keadaanya baik itu komunikasi lewat HP maupun pantau langsung,” kata Abdul Muis. (Syahar)
Add comment