MAKASSAR.tv – MAKASSAR, Wakil Bupati Soppeng (Sulsel), Supriansa, meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo agar mengatasi persoalan warganya yang sampai saat ini jenazahnya tidak bisa dipulangkan.
Karena, menurutnya, pemulangan jenazah warganya yang tertahan di Irak merupakan urusan antar negara sehingga pihaknya hanya bisa berharap Presiden mau membantu untuk mengatasi hal itu.
“Apalah daya kita ini pemerintah daerah. Ini harusnya menjadi urusan negara dengan negara. Kami meminta bantuan pemerintah pusat agar memberi perhatian. Tolong, Pak Presiden Jokowi memberi perhatian ini,” kata Supriansa, Selasa (5/12/2017).
“Kami menyayangkan pemerintah pusat membiarkan mayat ini tidak terurus di Irak padahal ini adalah urusan antar negara. Masa sampai dua minggu mayat itu tidak mendapat perhatian dari kedutaan atau menteri luar negeri,” terang Supriansa.
Sebelumnya, diberitakan bahwa warga Soppeng bernama Muhammad Asyad (46) meninggal saat transit di Irak yang memang pada saat itu terjadi konflik yang cukup besar.
Sehingga, membuat warga Lebbae, Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, tersebut kaget dan menderita sakit. Dia menderita demam selama beberapa hari sebelum akhirnya mengehembuskan nafas terakhir di negara Irak.
Istri Arsyad, Aidai mengaku masih sempat berbicara melalui sambungan telepon seluler dengan suaminya pada 15 November. Arsyad mengabarkan sudah beberapa hari terbaring di kamar dan tidak masuk kerja.
Bahkan, kata Aida, sebelum mendapat kabar kematian suaminya, dia masih sempat berkomunikasi. Komunikasi terakhir melalui pesan singkat tiga hari sebelum datangnya kabar duka itu.
Kabar duka itu pertama kali diketahui Aida, pada 21 November 2017 lalu dari teman kerja suaminya, Salihuddin, warga Palopo.
Wabub Soppeng dijadwalkan akan aberkunjung langsung ke rumah kelurga almarhum di Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja, besok (Rabu, 6 Desember).
“Kabar duka ini sudah menjadi perhatian Pemda. Bahkan melalui bupati, Andi Kaswadi Razak, atas nama pemerintah juga meminta perusahaan tempat bekerja almarhum agar mendatangi pihak keluarga korban,” katanya.
Add comment