MAKASSAR.TV – Puluhan alumni Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bone menggelar aksi protes dirangkaikan penolakan penutupan sepihak, dihalaman kampus di jalan Sungai Musi, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan,
Sabtu 18 Juni 2022 kemarin.
Aksi yang mengatasnamakan gabungan
Alumni,membentuk Aliansi Pejuang Almamater SUPM Bone. Dimana kegiatan ini sebagai bentuk protes atas adanya indikasi ancaman keberadaan sekolah vokasi itu bakal dilebur menjadi kampus Politeknik KP Bone.
Terkait Isu ini, sejumlah alumni SUPM Bone geram dan menolak sekolah tersebut ditutup dan dihilangkan atas edaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah yang telah membangun Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Bone tepat di sebelah SUPM Bone.
Tak hanya itu, aksinya membakar foto Kepala Pusdik KKP, Bambang Suprakto dan foto I Nyoman Radiarta selaku Kepala BPRSDM KKP RI ikut diwarnai sebagai bentuk kekesalan para Alumni SPUM Bone.
Usai menggelar aksi tersebut, para demonstran mengancam akan gelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak direspon pemerintah. Aksi penolakan dipimpin oleh Syahrir Lago, alumni SPUM Bone.
” tidak rela sekolah tersebut dijadikan tumbal atas kehadiran Poltek KP Bone. Sebelum menuntut aspirasi mereka, sejumlah alumni melaksanakan reuni, tegas syahrir.
Ditambahkan, SUPM Negeri Bone merupakan sekolah vokasi kelautan dan perikanan yang sudah berstandar internasional dan kami alumni memprotes rencana penghapusan SUPM Bone oleh Kementerian Kelautan.
Harapannya, KKP tidak bersikap ego sektoral dengan menerapkan sistem kanibalisme vokasi, dan kita inginkan SPUM Bone tetap eksis menjadi pusat sekolah kemaritiman di Timur Indonesia.
Ironinya,penutupan SUPM Bone terkesan tembang pilih, dan masih ada lima sekolah yang sama di Indonesia aktif hingga saat ini.
Sementara itu para alumni telah melakukan upaya, diantaranya konsolidasi alumni MENOLAK KEPUNAHAN SPP/SUPM Negeri Bone pada Hari JUM’AT tanggal 14 Januari 2022 di Kampus SUPM Neg Bone sebagai bentuk reaksi atas “PENUTUPAN” SUPM Negeri Bone yang kami suarakan di Ruang Publik,
Termasuk melakukan dialog bersama dengan Ka.BRSDM KKP RI dan Ka.PUSDIK KKP RI di Kantor Kementerian KP RI di Jakarta pada tanggal 21 Januari 2022 lalu.
Berikut kutipan somasinya :
- Menteri Kelautan dan Perikanan RI Bapak Sakti Wahyu Trenggono untuk segera menjawab keresahan masyarakat ini dengan menjamin keberlanjutan proses belajar mengajar SUPM Negeri Bone;
- Gubernur Sulawesi Selatan Bapak Andi Sudirman Sulaeman untuk segera turun tangan menjamin eksistensi keberadaan SUPM Negeri Bone sebelum berkembang liar menjadi issue nasional.
- Legislator DPR RI dan DPRD Prov. Sulawesi Selatan, dan DPRD Kab.Bone untuk mengawal dan memastikan aspirasi masyarakat ini untuk tetap mempertahankan eksistensi keberadaan SUPM Negeri Bone. (Rilis)
Add comment