MAKASSAR.TV, BANTAENG – Momen 17 Agustusan atau Hari Kemerdekaan Indonesia selalu memberi manfaat bagi penjual bendera Merah Putih maupun pernak-pernik kemerdekaan RI.
Meskipun tahun ini pertama kalinya bangsa dan masyarakat Indonesia akan merayakan Hari kemerdekaan RI di masa pandemi virus corona, namun tak menyurutkan para pedagang kaki lima (PKL) untuk tetap berjualan bendera Merah Putih dan atribut Kemerdekaan RI lainnya.
Salah satu penjual yang tetap mendapatkan untung berjualan bendera Merah Putih di bulan kemerdekaan ini adalah Riswan, salah satu warga Kabupaten Bantaeng.
Pemuda ini mengaku tetap meraup omzet besar pada perayaan 17 Agustusan tahun ini. Ia mengaku bulan Agustusan selalu menjadi berkah baginya.
Riswan mengaku jualan bendera Merah Putih nya laris manis dan omset yang diperoleh pun berkisar hingga puluhan juta rupiah.
Ia mulai lapak lapak jualan bendera Merah Putih sejak 1 Agustus 2020. Ia biasanya menjual bendera hingga sehari sebelum Hari Kemerdekaan RI.
Selain bendera Merah Putih, ia juga menjual umbul-umbul, dan aksesori Kemerdekaan RI lainnya.
Harganya beragam mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 110 ribu per lembar. “Menyesuaikan dengan ukuran dan motif barang,” ujarnya, Rabu (5/8/2020).
Untuk bendera kecil dijual seharga Rp 5.000. Bendera kecil merah putih ini biasanya dipakai oleh pengendara yang dipasang di spion sepeda motor.
Bendera ukuran sedang seharga Rp 20 ribu sedangkan yang besar seharga Rp 30 ribu. Sementara umbul-umbul dijual Rp 110 ribu.
Sementara seorang ASN Pemkab Bantaeng, Azis, yang sedang melihat-lihat jualan bendera di tempat Riswan mengaku sudah kewajiban setiap warga Indonesiai untuk menaikkan berdarah merah putih setiap bulan Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.(*)
Add comment