MAKASSAR.TV, Masih ingat janji kampanye Jokowi-Ma’ruf pada gelaran Pilpres lalu, tentang program Kartu Pra-kerja?. Rencananya program tersebut akan direalisasikan tahun depan.
Besaran nilai anggaran yang akan diterima setiap bulan oleh pemilik Kartu Prakerja belum difinalisasikan, namun diperkirakan berada pada angka Rp. 300 ribu hingga Rp. 500 ribu setiap bulannya.
Untuk menjadi penerima program tersebut, tentu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Namun saat ini belum ada informasi tentang persyaratan tersebut. Presiden meminta agar program tersebut segera dibahas agar bisa diimplementasikan tahun 2020 mendatang.
“Terkait dengan reformasi sistem, saya meminta Kartu Pra-Kerja segera diimplementasikan tahun depan” kata Jokowi, Selasa, 12 November 2019.
Ada dua fokus yang disampaikan oleh Jokowi. Yang pertama adalah mempersiapkan angkatan kerja yang sesuai kebutuhan dunia usaha.
“Pertama, mempersiapkan angkatan kerja baru agar bisa diserap dengan kebutuhan di dunia kerja atau bahkan kalau bisa menciptakan lapangan kerja baru sebagai entrepreneur,” jelasnya.
Yang kedua, kata Jokowi adalah peningkatan keterampilan angkatan kerja eksisting agar semakin produktif dan berdaya. Apalagi mayoritas tenaga kerja Indonesia adalah lulusan sekolah menengah pertama (SMP) ke bawah.
“Supaya menjadi catatan kita semuanya, 58% tenaga kerja kita itu lulusan SMP ke bawah. Karena itu reformasi harus dimulai dari hulunya yaitu pembenahan dalam sistem pelatihan dan vokasi,” ujar Presiden dua periode tersebut. (Sumber: detik.com)
Nonton Juga:
Add comment