MAKASSAR.TV, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam ALIANSI MAHASISWA PEDULI KEADILAN mendatangi Kantor PT. JBA Indonesia Cabang Makassar, di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa.
Kedatangan aliansi mahasiswa ini, menuntut pihak perusahan agar mengembalikan hak orang-orang yang menjadi korban lelang kendaraan ilegal. Perusahaan tersebut dianggap lalai dalam proses pelelangan, pasalnya barang yang dilelang memiliki dokumen yang tidak sesuai dengan nomor fisik kendaraan alias bodong.
Dalam aksinya, mahasiswa yang mendampingi konsumen yang menjadi korban dalam lelang tersebut, meminta agar segala aktivitas PT. JBA Indonesia dihentikan sementara hingga proses permasalahan diselesaikan.
“Kami meminta agar PT. JBA Indonesia untuk sementara waktu dihentikan aktifitasnya sebab melakukan kesalahan fatal yang kami duga ada upaya pembiaran,” tegas Jenderal lapangan, Hendriawan Yusuf dalam orasinya, Kamis, 14 September 2019.
Massa aksi mencoba masuk kedalam area kantor namun dijaga ketat oleh pihak Kepolisian. Tak berselang lama, salah seorang perwakilan perusahaan keluar menemui massa aksi untuk berdialog.
Dari hasil dialog tersebut, para demonstran meminta agar dalam waktu 2 hari, segala permasalahan sudah diselesaikan.
“Kalau dalam 2 hari kedepan tidak ada titik terang perihal hak-hak korban, maka kami akan kembali untuk menyegel kantor ini,” tegas Fajar Asbar Hidayat selaku penanggunjawab aksi.
Dalam aksi ini, massa membentangkan spanduk protes serta melayangkan dua tuntutan yakni:
- Copot kepala PT. JBA Indonesia Cab. Makassar karena lalai dalam legalisasi kendaraan yang dilelang.
- Tutup PT. JBA Indonesia Cab. Makassar hingga korban mendapatkan hak-haknya. (Rilis)
Add comment