MAKASSAR.TV, Pamflet yang berisi seruan bernada provokatif yang menggunakan foto mantan Ketua Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD), Andi Etus Mattumi tersebar di media sosial.
Hal tersebut membuat Etus angkat bicara. Menurut pengakuannya, pamflet tersebut adalah hoax. Ia tidak merasa pernah membuat pamflet seperti itu.
“Saya rasa ini adalah dinamika perjuangan. Jelas ini mainan oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya saat dikonfirmasi via WA, Senin, 14 Oktober 2019.
Ia beranggapan, ada oknum yang ingin melemahkan gelombang protes yang terjadi di Sulawesi Selatan. Berbagai organisasi gerakan dari Buruh, tani, mahasiswa hingga LSM turun aksi menyuarakan polemik bangsa dalam beberapa pekan terakhir.
Meski demikian Etus menegaskan akan tetap fokus pada beberapa isu yang menindas rakyat. Beberapa isu tersebut terkait Pembubaran BPJS, Penolakan RUU Ketenegakerjaan, RUU Pertanahan, dan RUU Minerba.
Tidak hanya itu, Etus juga beranggapan pamflet tersebut adalah upaya provokasi untuk tujuan kriminalisasi.
“Tapi kami tidak akan mundur, persatuan perjuangan dari seluruh elemen rakyat adalah kekuatan menuju cita-cita kesejahteraan rakyat, yang kini sedang dihisap oleh kapitalisme dan tirani,” tegasnya.
Diketahui KP-GRD tergabung dalam aliansi besar di Sulawesi Selatan, yakni Gerakan Rakyat Untuk Buruh (GERAK BURUH) dan Front Mahasiswa Makassar Menggugat (FM3) yang sampai saat ini masih terus melakukan aksi untuk melawan RUU yang tidak pro rakyat.
Add comment