MAKASSAR.tv, MAKASSAR – Univesitas Hasanuddin kembali menjalin kerjasama dengan sejumlah kabupaten di wilayah Indonesia Timur. Kali ini, giliran Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dan Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Unhas dan kedua kabupaten ini mresmi menjali kemitraan dalam hal pemanfaatan hasil riset. Dan juga pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat.
Kemitraan inipun diwujudkan dengan ditekennya Memorandum of Understanding diantara masing-masing pihak. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Ruang Rapat Rektor, lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, kemarin, 24/3/2018.
“Kami memiliki sekitar 1.700 dosen, dan sekitar 1.000 diantaranya bergelar doktor berbagai disiplin ilmu. Serta sekitar 300 diataranya adalah profesor. Ini adalah sumber daya yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk masyarakat,” papar Prof. Junaedi Wakil Rektor Unhas.
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim yang merupakan alumni Fakultas Pertanian Unhas turut mengapresiasi kerjasama ini. Ia pun mengaku girang, akhirnya bisa kembali lagi menginjakkan kaki di Unhas, setelah lulus 1998 lalu.
Ia mengemukakan keinginannya untuk bermitra dengan Unhas agar dapat membantu pembangunan di wilayahnya.
“Kabupaten Maybrat adalah satu-satunya wilayah di Propinsi Papua yang memiliki penduduk asli 100%. Disana tidak ada pendatang. Kami memiliki potensi pembangunan bidang pertanian dan pertambangan. Ada emas dan tembaga di sana. Tapi saya sudah berkomitmen tidak akan mengeksploitasi tambang kami. Saya tidak ingin merusak lingkungan, danau, dan alam kami di sana. Saya ingin pertanian dikembangkan agar lingkungan hidup terjaga,” kata Bernard dengan penuh antusias.
Maksud kedatangannya ke Unhas, khususnya ke Fakultas Pertanian adalah dalam rangka mewujudkan mimpinya, membangun daerah dengan keunggulan bidang pertanian.
“Saya ingin ada satu capaian ikonik dalam bidang pertanian yang bisa saya banggakan untuk daerah saya. Di daerah kami, ada tanaman talas dan ubi jalar, ini komoditas utama. Sudah puluhan tahun ada hama yang menyerang, kita tidak tahu hama apa itu. Ini saya ke Unhas untuk minta bantuan. Saya ingin masyarakat saya berkebun, kita menghasilkan makanan. Kita bisa punya sumber makanan, dan bisa beri makan orang daerah lain,” lanjut Bernard.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Kabupaten Majene yang mewakili Bupati Majene turut mengemukakan maksud kedatangan mereka.
“Kabupaten Majene sekarang diarahkan untuk menjadi daerah pendidikan di Sulawesi Barat. Bupati ingin kita bekerja sama sehingga kami bisa dibantu. Sekarang kami sudah ada MOU dalam bidang pendidikan dengan BPPT, UNM, dan FDI. Dengan Unhas ini adalah MOU keempat. Setelah ini, kita akan segera membahas implementasinya. Pak Bupati akan hadir ke Unhas untuk membahas hal ini,” kata Abdul Haris. (rls)
Add comment