MAKASSAR.TV – SULAWESI, Anggota DPRD Tana Toraja Kristian HP Lambe menyorot utang puluhan milyar, yang melilit pemerintahan Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara (Nico-Victor).
Dia mengatakan itu terjadi akibat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dikelola tak transparan dan tidak cermat serta perencanaan yang semrawut di era Nico-Victor yang juga Cabup dan Cawabup Petahana.
“Iya APBD Tana Toraja sakit karena tidak transparan dalam pengelolaan anggaran hingga menyisakan beban utang. Utang diatas utang menyebabkan APBD tidak sehat dan sangat membebani rakyat,” ungkap Kristian, Kamis, 8 Oktober 2020.
Tak hanya utang, Politisi partai Demokrat itu juga menyentil Bupati Nico yang mengajukan pinjaman sebesar Rp 100 miliar sebelum cuti kampanye.
Menurutnya pinjaman yang diajukan Nico ke Kemenkeu dengan dalih untuk pemulihan ekonomi menimbulkan kesimpang siuran. Alasannya, pemkab Tana Toraja hingga kini masih menyisakan utang sebesar Rp 64 Milar.
Dia mengungkap rencana awal bupati mengajukan pinjaman yaitu untuk menyelesaikan pembangunan kantor gabungan dinas yang mangkrak. Tapi, lanjut Kristian menjadi temuan dalam LHP BPK karena pinjaman tersebut peruntukkannya lebih banyak membiayai infrastruktur dari pada pemulihan ekonomi.
“Mungkin saja pinjaman tersebut akan dipakai Pemda untuk membayar utang, tapi masih dugaan saja secara implisit,” tandasnya. (rls)
Add comment