Home » Home » WORLD BANK – KANWIL KEMENAG SULSEL JAJAKI KERJASAMA PENINGKATAN KUALITAS GURU MADRASAH

Makassar ( Inmas Sulsel) Hari Masih Pagi diawal Masuk kantor, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar sudah menerima Tamu di Ruang Kerjanya (Senin, 13 Januri 2020), mereka adalah Tim dari World Bank (WB), yang terdiri dari Mr. Ning Fu Education Specialist WB , Ruwiyanti Purwana, Konsultan Pendidikan WB, H. Kastolan , Kasubdit Bina Guru Tingkat MA pada Direktorat GTK Dirjen Pendis Kemenag RI , Efa Ainul Falah dan Aden Dainuri dari Pusdiklat Keagamaan Kemenag RI.

Kehadiran mereka di Kanwil Kemenag Sulsel untuk menjajaki Kerjasama di bidang Peningkatan Mutu Madrasah dalam program Realizing Education’s Promise Madrasah Education Quality Reform. Program ini bertujuan meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah di lingkungan Kementerian Agama, termasuk Prov. Sulsel.

Perwakilan World Bank, Mr Ning Fu, mengatakan bahwa terkait dengan keberlanjutan program, World Bank akan membantu dan mendampingi serta memastikan bahwa semua sistem yang dipakai berjalan baik dan berkelanjutan.

Dia juga memaparkan bahwa hasil riset World Bank mengatakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah 32% tergantung pada guru. “Bahkan dalam skala sekolah, faktor guru itu sampai 81%, baru selebihnya sarana prasarana dan lain-lain,” ujarnya

“Kerjasama ini akan akan fokus pada peningkatan kualitas guru melalui KKG/MGMP, karena KKG/MGMP akan lebih optimal karena memang dijalankan dari, oleh dan untuk guru,” lanjut Mr. Ning Fu

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Anwar Abubakar yang didampingi oleh Kabid Pendidikan Madrasah dan Sejumlah Kepala Seksinya menyampaikan apresiasinya kepada World Bank dan Dirjen Pendis Kemenag RI yang telah memberikan kepercayaan kepada Kemenag Sulsel masuk dalam skema kerjasama ini, bagaimanapun Sulsel yang menjadi pintu gerbang Indonesia timur menjadi pilihan sangat strategis dalam program ini, Ucap Kakanwil.

“Program ini kami harapkan bisa betul-betul berfungsi instrumental dalam meningkatkan kualitas mutu madrasah, tapi Tata kelola program juga harus dipastikan dilakukan dengan baik, sehingga diperlukan komitmen dan kompetensi dalam pengelolaannya, semoga program ini berjalan sesuai tahapan yang telah direncanakan. Dia meminta antar pihak saling mengawasi dan memonitor secara bersamaan. Insya Allah Kami di Kemenag Sulsel sangat mendukung program ini, karena ini menjadi salah satu kebutuhan dasar kami di Madrasah, ” Papar Anwar Abubakar

Sementara itu, H. Kastolang, Kasubdit Bina Guru Tingkat MA pada Direktorat GTK Dirjen Pendis Kemenag RI menyampaikan bahwa Program Realizing Education’s Promise dilaksanakan dalam waktu 5 tahun pada 2020—2024. “Ekspektasi kita terhadap proyek ini sangat besar, Penguatan madrasah harus dibarengi dengan adanya pemenuhan standar terhadap kompetensi guru. Hal ini juga harus melibatkan pengawas untuk memastikan penguatan kompetensi sesuai dengan target yang diinginkan.

Di samping itu, lanjutnya, hal penting dari program ini adalah Assesment Potensi Pendidikan Islam kita khususnya Madrasah baik itu Guru, Kepala Madrasah maupun Pengawas. Integrasi data dibutuhkan untuk mendukung semua komponen dalam pelaksanaan program.
Bentuk kerjasama ini, menurut Kastolang adalah mengkolaborasikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Direktorat GTK Madrasah dengan program pelatihan guru (Teacher Traning Program) dari World Bank.

“Kolaborasi ini penting mengingat Direktorat GTK Madrasah masih fokus pada pemenuhan hak guru seperti tunjangan dan belum fokus maksimal meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan Madrasah, “Sehingga wajar belum memberikan impact yang signifikan pada peningkatan mutu guru madrasah,” lanjut Kastolang

Kastolang juga menekankan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus mulai dari peningkatan kualitas guru, setelah itu baru faktor lain seperti kurikulum, sarana dan lain sebagainya, dan di proram ini, kita akan berkolaborasi dengan Pusdiklat Keagamaan Kemenag RI, dan tentunya Kanwil Kemenag Sulsel yang termasuk diantara 5 Lokasi Piloting Program di Indonesia, Uangkapnya.

Usai menemui Kakanwil, Tim dari World Bank, Dirjen Pendis kemenag RI dan Pusdiklat Keagamaan Kemenag RI, didampingi Kabid Pendidikan Madrasah kanwil kemenag Sulsel H. Masykur melanjutkan Pertemuan di Aula Lantai 2 kanwil Bersama sejumlah perwakilan Guru, Kepala Madrasah dan Pengawas dari Kabupaten Kota se-Sulsel untuk melakukan assessment awal. (rls)

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement


COPYRIGHT © 2017 - 2021. MAKASSAR.TV ~ REDAKSI | INFO IKLAN
NEW REFERENCE | DIGITAL MEDIA & NEWS VIDEO PORTAL