Home » Home » Pembunuhan Jendral Sulaimani, Awal PD III ?! (Bagian Kedua)

MAKASSAR.TV – INTERNASIONAL, Setelah melewati tiga hari masa berkabung pasca pembunuhan Soleimani, Iran membuktikan ancamannya. Rabu (8/1) pagi beberapa jam setelah pemakaman Panglima Garda Revolusi Qassim Sulaimani, misil-misil jarak pendek Iran membombardir basis-basis militer Amerika di Ain al-Asad dan Erbil.

Menurut sumber militer Irak tidak kurang dari 22 misil diluncurkan iran menyasar pangkalan udara Amerika di Ain al-Asad dan Erbil. Dua dari 17 misil yang diluncurkan di Ain al-Asad tidak meledak sementara 5 misil berhasil mengenai sasaran di Erbil.

Pentagon mengatakan Iran telah meluncurkan 16 misil balistik jarak pendek, setidaknya 11 di antaranya menghantam pangkalan udara al-Asad Irak dan satu yang menabrak sebuah fasilitas di Erbil tetapi tidak menyebabkan kerusakan besar.

Pihak Iran sendiri melalui Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengkonfirmasi telah menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari Iran ke Irak sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Sementara stasiun televisi Iran mengutip sumber melaporkan, serangan rudal Negeri Mullah ke pangkalan militer AS di Irak menewaskan 80 tentara A.S. Dalam laporan itu juga disebutnya tidak satu pun rudal yang dilepaskan Iran berhasil dicegat militer A.S.

“Sekarang mereka paham kekuatan kita. Ini saatnya Amerika Serikat menarik tentaranya dari Timur Tengah,” kata Kepala Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Muhammad Baqeri dalam pernyataannya yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah, seperti dilansir laman Sputnik News, Rabu (8/1).

Pemimpin Besar Revolusi Iran menekankan serangan ini hanyalah “tamparan ke wajah Amerika” bukan balas dendam yang sesungguhnya dan pasukan Amerika harus hengkang dari Irak. Pasca serangan Misil Iran, tensi retorika Trump yang sebelumnya penuh kemarahan melunak. Dengan tetap jumawa, dia mengomentari bahwa serangan Iran tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang berarti sembari memuji-muji kekuatan militernya. Dia memilih sanksi ekonomi sebagai cara yang tepat untuk menekan Iran bukan Aksi militer.


“The fact that we have this great military and equipment, however, does not mean we have to use it. We do not want to use it. American strength, both military and economic, is the best deterrent” (reuters, January 7, 2020).

“Meskipun pada kenyataannya, kita memiliki pasukan dan peralatan militer yang hebat bukan berarti kita harus menggunakannya. Kita tidak akan menggunakannya. Kedigjayaan Amerika, baik di bidang militer maupun ekonomi, adalah alat pertahanan terbaik”


“Our great American forces are prepared for anything. Iran appears to be standing down, which is a good thing for all parties concerned and a very good thing for the world” (reuters, January 7, 2020).


“Angkatan bersenjata Amerika yang besar siap menghadapi segala kondisi. (Tapi) Iran tampaknya menahan diri, sebuah berita baik bagi semua pihak dan kabar gembira bagi dunia”.

Pihak Iran pun tampaknya “menurunkan” tensi kemarahannya Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan serangan itu adalah jawaban Teheran atas pembunuhan Soleimani.

“Kami tidak meningkatkan eskalasi atau mengajak berperang, tetapi kami akan membela diri terhadap agresi,” tulis Zarif di Twitter.

Setelah serangan rudal Iran, televisi pemerintah Iran menunjukkan rekaman penguburan Soleimani, dengan ratusan orang meneriakkan Takbir ketika serangan diumumkan melalui pengeras suara.

“Pembalasan untuknya telah dilaksanakan dan sekarang dia bisa beristirahat dengan tenang,” kata televisi Iran.

Ulama Syiah Irak yang berpengaruh, Moqtada al-Sadr, tokoh nasionalis yang menolak campur tangan AS dan Iran di Irak, juga mengatakan krisis yang dialami Irak sudah berakhir dan ia mendesak kelompok-kelompok milisi untuk tidak melakukan serangan.

“Saya meminta faksi-faksi Irak untuk bersungguh-sungguh, sabar, dan tidak memulai aksi militer ,,” kata Sadr, yang telah lama dianggap Washington sebagai sekutu Iran.

Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan kepada CBS News dalam sebuah wawancara bahwa Amerika Serikat menerima “intelijen yang mendorong Iran mengirim pesan” kepada milisi sekutunya untuk tidak menyerang target A.S.

Sementara di dalam negeri Iran sendiri, kantor berita Tasnim melaporkan pada hari Kamis, 9 Januari 2020, bahwa seorang komandan Pengawal Revolusi mengatakan Iran akan segera melakukan “pembalasan yang lebih keras” setelah Teheran meluncurkan serangan rudal terhadap target A.S. di Irak sebagai pembalasan atas pembunuhan A.S. minggu lalu terhadap jenderal Iran, kantor berita Tasnim melaporkan pada hari Kamis.

Kantor berita tersebut mengutip komandan senior Abdollah Araghi, berbicara menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan pada hari Rabu bahwa Iran tampaknya “mundur” setelah serangan rudal yang tidak membahayakan pasukan AS di Irak.

Dalam sebuah laporan terpisah, Tasnim mengutip wakil kepala Penjaga, Ali Fadavi, yang mengatakan serangan rudal Iran terhadap sasaran A.S. adalah peragaan kekuatan militer Iran dan mengatakan pasukan A.S. “tidak dapat melakukan apa-apa.” (Reuters, 9 Januari 2020/3 : 34 siang)

Sebelumnya, Televisi Iran melaporkan seorang pejabat di kantor Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran mengatakan serangan itu adalah yang “paling lemah” dari beberapa skenario pembalasan. Ini mengutip sumber lain yang mengatakan Iran telah menyiapkan 100 target potensial lainnya.

Sementara retorika “melunak,” dua roket jatuh di Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat, tanpa menimbulkan korban jiwa, kata militer Irak. Tidak ada klaim siapa yang harus bertanggung jawab.

Sementara itu dari Fort Braggs 82, 3500 personil militer Amerika tengah diberangkatkan menuju Irak untuk bergabung dengan sekira 55.000 personil militer Amerika yang telah lebih dahulu bercokol di kawasan teluk.

Sampai tulisan ini diturunkan, kedua belah pihak masih menahan diri. Tapi kedua nya masih menyimpan agenda “kemarahan.” Apakah kisah ini berakhir dengan happy ending seperti dongeng-dongeng Walt Disney atau berlanjut seperti kisah-kisah era Wild wild west.

(Axara, Makassar.tv, dari beberapa sumber)

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement


COPYRIGHT © 2017 - 2021. MAKASSAR.TV ~ REDAKSI | INFO IKLAN
NEW REFERENCE | DIGITAL MEDIA & NEWS VIDEO PORTAL