MAKASSAR.TV- SULAWESI. Puluhan mahasiswa Aliansi Aksi Solidaritas Aktivis Makassar Jilid II menggelar aksi demonstrasi di depan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar(Unismuh), Jalan Sultan Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi yang digelar Kamis, 21 November 2019 tersebut,
Para demonstran menuntut Kapolrestabes Makassar dan Kapolsek Ujung Pandang yang diduga lalai dalam melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan LB-AMP Sulsel, 2 November lalu di Hotel Asyra. AMP Sulsel menjadi korban keberingasan “preman” yang diduga perintah manajemen Hotel Asyra.
Padahal niat AMP Sulsel hanya sekedar menyuarakan pendapat dan aspirasi sebagai bentuk pengawasan dan keterlibatan masyarakat terhadap penyelamatan keuangan negara dari beberapa hotel yang tidak taat pajak. Kabarnya, saat akan melakukan aksi AMP telah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pengamanan di tiga titik aksi yakni, Hotel Asyra, Hotel d’Maleo dan Hotel Grand Imawan.
Namun pada saat itu tak ada satupun anggota Kepolisian yang datang, baik dari Polrestabes Makassar maupun dari Polsek Ujung Pandang yang merupakan wilayah hukum yang menaungi Hotel Asyra. Tak adanya pengawalan dari Kepolisian, aksi anarkis pun tak terhindarkan. Sekelompok orang yang diduga preman melakukan penyerangan terhadap peserta aksi. Lokasi penyerangan yang dilakukan oleh sekitar 200 orang tersebut tak jauh dari hotel Asyra, atau sekitar 200 meter dari titik aksi.
Akibatnya, dalam penyerangan tersebut tiga orang mengalami luka memar dan satu orang mengalami luka robek di bagian kepala. Tak main-main, para pelaku saat menjalankan aksinya menggunakan batu, balok, bambu, bahkan beberapa diantaranya mengancam massa dengan menggunakan senjata tajam.
Berikut beberapa tuntutan aksi dari Aliansi Mahasiswa Solidaritas Aktivis Makassar:
1. Kapolrestabes Makassar dan Kapolsek Ujung Pandang diduga lalai dan gagal dalam melakukan pengamanan aksi unjuk rasa kawan-kawan LB-AMP Sulsel di Hotel Asyra.
2. Usut tuntas dan tangkap pelaku pemukulan pengeroyokan penganiyaan terhadap kawan-kawan LB-AMP Sulsel yang diduga dilakukan oleh preman Hotel Asyra. –
3. Meminta Satreskrim Polrestabes Makassar untuk lebih objektif melihat fakta fakta dilapangan. – Mendesak Kapolda Sulsel mengevaluasi kinerja Kapolrestabes Makassar karna diduga lamban dalam penanganan kasus pemukulan pengeroyokan penganiyaan terhadap kawan kawan LB-AMP Sulsel
Add comment