MAKASSAR.TV, Terkait persoalan yang menimpa Misriani, Calon Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dari Partai Gerindra, mendapat tanggapan dari pengamat politik
Misriani yang terus berusaha memperjuangkan haknya karena berhasil mendapatkan suara terbanyak dari Caleg internal lainya di daerah pemilihan Makassar B. Seharusnya telah dilantik dan menduduki kursi legislatif.
Namun sayang, hingga hari ini kursi dewan yang pantasnya diamanahkan ke Misriani, jika berpatokan pada perolehan suara terbanyak, masih kosong. Pasalnya jelang pelantikan, terbit surat rekomendasi pemecatan Misriani dari DPP Partai Gerindra. Hal inilah yang membuat Misriani meradang.
Persoalan yang menimpa Misriani, mendapat tanggapan dari akademisi yang juga pengamat politik Sulawesi Selatan.
“Pemecatan Misriani ilyas, tidak bisa di terima sebab alasanya pun belum jelas jangan sampai kemudian partai gerindra tidak mempunyai jawaban terkait hal itu”.
Dosen Fakultas Sospol Universitas Bosowa, mempertanyakan surat pemecatan yang dikeluarkan beberapa jam jelang pelantikan. mengingat Misriani berhasil memperoleh sekitar 10 ribuh lebih suara pemilih yang wajib dia perjuangkan di DPRD SulSel masa periode 2019-2024.
Add comment