Makassar.tv, Sejumlah Pengajar SDN 187 Pinrang melakukan aksi mogok ngajar, akibatnya proses belajar menagajr pun terhenti, ini didasari dengan bentuk protes kepada kepala sekolah yang dinilai sudah tidak layak menjadi seorang pendidik, pasalnya kepala sekolah yang seharusnya menjadi tokoh dan contoh disekolah malah memaksa sejumlah pengajar untuk menjualkan dagangannya berupa makanan di kelas kepada murid-muridnya. tak hanya itu, sejumlah guru menganggap kepala sekolah sudah tidak mencerminkan seorang pemimpin pendidikan yang baik karena bersifat arogan dan memaksakan kehendaknya atau otoriter.
Parahnya lagi, guru kerap menagis ketika dipermalukan saat dimarahi didepan sejumlah murid dengan kata kasar dan tidak sopan, tak hanya itu indikasi kecurangan dana pun dicium oleh sejumlah pengajar karena tidak adanya transparansi dana sekolah ini terlihat dari ATK yang harus dibeli sendiri.
Geram dengan kelakukan dari kepala sekolah, sejumlah pengajar pun tmengeluarkan dua belas alasan dan menandatangani surat pernyataan sikap untuk memaksa kepala sekolah SDN 187 untuk diberhentikan segera menjadi kepala sekolah dan pengajar, ini dikarenakan sikap kepala sekolah yang telah dilakukan berulang kali dan hanya berakhir dengan permintaan maaf,
“Ada beberapa guru yang dipaksa menjualakan dagangannya di dalam kelas. Padahal berjualan di dalam kelas, akan sangat berdampak buruk terhadap proses belajar siswa. Tapi mau bagaimana lagi, karena jika kita tidak jualkan dagangannya, dia akan marah,” ungkap salah satu Guru SDN 187 Pinrang yang meminta namanya tidak disebutkan, ia juga menambahkan kalau dia marah, biasa dihadapan murid,dengan menggnakan kata kata kasar”.
Saat ini pihak dinas terkait telah melakukan pertemuan dengan sejumlah orang tua murid SDN 187 Pinrang, bahwa pihak yang berwenang diberi kesempatan selama sebulan untuk mencarikan kepala sekolah yang baru, agar aktivitas belajar mengajar kembali seperti biasa.
Add comment