MAKASSAR.tv, MAKASSAR — Balai Besar Industri Hasil Perkebunan dan Badan Standarisasi Nasional (BSN) memperkenalkan standar baru untuk fasilitas laboratoirum. Setiap laboratorium kini wajib menerapkan ISO/IEC 17025:2017.
Hal ini disosialisasikan dalam workshop yang dihelat di kantor BBIHP, Jl. Prof Basalamah, Selasa, 17 April 2018. Warkshop ini dihadiri para pimpinan dan pelaku kegiatan laboratorium di Sulawesi Selatan.
“Kegiatan hari ini lebih menjelaskan standar baru laboraturium. Agar untuk kedepannya, semua laboraturium di Sulawesi Selatan bisa menyesuaikan dengan standar baru ini,” jelas Kepala Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi Badan Standarisasi Nasional (BSN), Donny Purnomo Januardhi
Struktur standar, sambung Donny, juga mengalami perubahan mengikuti high level struktur dari standar ISO 9001:2015. Kedepannya, ISO akan melakukan perubahan struktur pada semua standar manajemen untuk mengikuti struktur yang ada di ISO 9001:2015.
“Hari ini sebenarnya kira review kembali karena kebijakannya sudah diterapkan. Semua lab sudah melaksanan sesuai dengan standar yang baru agar kedepannya lebih mudah dan semua lab di Sulsel bisa menerapkan standar ini,” tambahnya.
ISO/IEC 17025:2017 merupakan persyaratan manajemen terkait dengan operasi dan keefektifan sistem manajemen mutu, dalam laboratorium dan memiliki persyaratan khusus. Persyaratan ini terkait dengan kompetensi SDM, metodologi pengujian, peralatan dan kualitas, serta pelaporan hasil pengujian dan kalibrasi.
Indonesia sendiri telah mengadopsi secara penuh ISO/IEC 17025 menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain ISO/IEC 17025:2017 untuk ISO 9001:2015, yang mengalami perubahan adalah ISO/IEC 17025:2008 untuk standar ISO/IEC 17025 tahun 2005.
Add comment