MAKASSAR.tv – STIGMA BUDAYA RAMBU SOLO ADALAH PENGHANCURAN HARTA/ SEJATINYA TIDAKLAH DEMIKIAN. RAMBU SOLO ADALAH CARA MASYARAKAT TANAH TORAJA MENYATUKAN KELUAGA MEREKA, CARA MASYARAKAT TANAH INI UNTUK TETAP MENJAGA DAN MENGHARGAI WARISAN LELUHUR MEREKA.
DAN TENTU SAJA SILAGA TEDONG ATAU ADU KERBAU MENJADI HAL IDENTIK PADA PESTA RAMBU SOLO. AGAR JINAK, SEBELUM DIUPACARAKAN DI RANTE, LOKASI UPACARA JELANG SILAGA TEDONG DUA BELAS KERBAU YANG MENCIRIKAN RAMBU SOLO BERADA DI TINGKAT RAPASAN DIJINAKKAN OLEH ANGGOTA KELUARGA.
TAK MAU KALAH SAYA IKUT MENCOBA MENJINAKKAN KERBAU-KERBAU INI, KERBAU BELANG ATAU YANG DISEBUT TEDONG BONGA, TEDONG YANG
CUKUP GARANG DIANTARA KERBAU-KERBAU LAINNYA SEPERTI KERBAU BALIAN, KERBAU INILAH YANG PALING MAHAL.
ALUNAN INDAH MENGALUN MENGIRINGI PENJAMUAN TAMU, YAH MA’LAMBUNG ATAU TUMBUK PADI YANG DIMAINKAN OLEH IBU-IBU TORAJA. TIDAK SEMBARANG ORANG BISA MELALUKANNYA, SAYA CUKUP KESULITAN MEMAINKAN ALUN BAMBU INI.
SETELAH MATAHARI MENINGGI, 12 BELAS TEDONG ITU DIBAWA KE RANTE, DAN DISINILAH SILAGA TEDONG BERLANGSUNG. SAYA MENCOBA MENDEKAT UNTUK MENYAKSIKAN LANGSUNG BAGAIMANA PROSESI SILAGA TEDONG.
Add comment