
MAKASSAR.TV – SULAWESI, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI) keluhkan bantuan kementrian Sosial kepada masyarakat yang terkena dampak Covid- 19.
Bantuan yang dianggap tidak tepat sasaran atau efektif ini diutarakan oleh Ketua DPD Apdesi Sulsel Andi Sri Rahayu Usmi usai menerima informasi dari sejumlah kepala desa.
“Laporan teman-teman kepala desa bantuan Kemensos bahkan ada yang diberikan kepada ASN dan orang meninggal,”kata Andi Ayu. Jumat (1/5/202).
Deputi Bela Negara Perdesaan Wilayah Indonesia Timur Lembaga Ketahanan Desa Nawacita itu menyebutkan, penerima bantuan telah meninggal tujuh tahun lalu di Kabupaten Wajo.
“Bantuan dalam bentuk BLT menggunakan data 2011 atau 2017. Dampaknya banyak penerima dari golongan mampu dari segi ekonomi dan ada juga penerima ganda. Yang lebih lucu ada satu kepala keluarga terdaftar sebagai penerima di Soppeng,” jelas Andi Ayu.
Bantuan yang tidak tepat sasaran ini dikarenakan menggunakan data lama, berdampak pada kepala desa dan pemerintahan kecamatan karena disalahkan warganya.
Selain itu, penyaluran bantuan menimbulkan kecembuaran sosial, Andi Ayu berharap, pemerintah pusat, provinsi maupun daerah memperhatikan persoalan ini sehingga penyaluran bantuan sesuai harapan Presiden Joko Widodo.


Add comment