Home » Home » Pengaspalan Poros Desa Dampang Bontorita Kecamatan Gantarang Di Soroti Aktivis

Makassar. Tv-Sulawesi, Pengaspalan Poros Desa Dampang-Bontorita Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba menuai serotan dari kalangan aktivis. Diantaranya Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Bulukumba (IPMAH-Bulukumba Komisariat Herlang), Firman Aras, Ketua Gerakan Muda Intelektual Lembaga Investigasi Dan Informasi Kemasyarakatan (GMIL) Yusran Dan Kordinator Dewan Pendiri Gerakan Perjuangan Aktivis Mahasiswa (GPAM), Yurdinawan.

Proyek perbaikan jalan yang menggolontorkan anggaran sebesar 12 Milyar lebih dikerjakan oleh penyedia jasa PT Putra Kantisang Dan Konsultan Pengawasnya CV Alymar Lestari Konsultan. Hasil dari pekerjaannya, rencananya akan dilaporkan ke Kejari Bulukumba dan Polres Bulukumba karena diduga hasil kualitas pekerjaannya dianggap kurang baik.

“Ini kami temukan sudah ada sebagian kecil aspalnya yang sudah retak pinggirnya. Papan proyeknya juga tidak mencantumkan berapa volumenya,” Jelas Firman Aras Jumat 20 Agustus 2022 di Kabupaten Bulukumba Desa Benteng Gantarang.

Proyek tersebut bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK Penugasan) Tahun Anggaran 2022.

Firman menegaskan akan mempertanyakan, kenapa tidak mencantumkan besaran volume pekerjaan, seperti berapa luas jalan, dan bagaimana material jalan tersebut, seberapa tebal jalanan tersebut. Justru anggaran yang dipakai untuk pengaspalan tersebut yang ditonjolkan,” Ungkap Firman Aras

Lalu jika anggaran tersedia akan tetapi bentuk fisik, terutama volume tidak dicantumkan. Ada apa?Bukankah dana tersebut merupakan faktor utama untuk sebuah kegiatan. Bukankah keterbukaan merupakan satu keharusan ketika uang negara dibelanjakan untuk kepentingan umum, bukankah Masyarakat harus diberi tahu. Sebagai salah satu komponen pembayar pajak?,” Tambah Firman

Sementara Ketua GMIL, Yusran mengatakan hasil pengaspalan diduga tidak sesuai spesifikasi pekerjaan jalan yang baik.

“InshaAllah setelah bukti-bukti dugaan penyimpangan proyek ini lengkap, kami akan mendatangi Polres Bulukumba dan Kejari Bulukumba untuk melaporkan langsung temuan kami dilapangan,” Ungkap Yusran yang sapaan karibnya Palagai ini

Yusran pun mengatakan hasil pantauan dan laporan dari masyarakat di wilayah tersebut diduga ada unsur kesengajaan dari pihak Kontraktor PT Putra Kantisang dan Konsultan Pengawas CV Alymar Lestari Konsultan.

“Sebab lapisan pondasi sebelum diaspal, harusnya sisa aspal yang sudah rusak parah harus terlebih dahulu diangkat sebelum ditutupi dengan batu pecah, kerikil (Sirtu), barulah kemudian direalisasikan pengaspalan,” Tutur Yusran

Sementara Kordinator GPAM, Yurdinawan mengatakan, ini sementara kita sama-sama rampungkan bukti-bukti dan akan meminta pertanggung jawaban kepada pihak kontraktor dan konsultan pengawasnya,” Tegas Yurdi

“Aturannya memang secara garis besar perencanaan jalan kata dia, spesifikasi kondisi tanah yang akan di bangun aspal harus baik. Jika memang dianggap terlalu lunak lapisan pondasinya, dapat di lakukan penggalian dan di ganti dengan tanah yang keras, ini yang kami duga tidak dilakukan pihak kontraktor. Padahal menurut laporan masyarakat, sampel tanah disana tergolong lunak,” Tutup Yurdinawan

Diketahui proyek tersebut sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK Penugasan) Tahun Anggaran 2022. Kontraktor Pelaksana PT Putra Kantisang Dan Konsultan Pengawas CV Alymar Lestari Konsultan Dengan Nilai Kontrak Rp 12.556.705.740.00. (Adv)

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement


COPYRIGHT © 2017 - 2021. MAKASSAR.TV ~ REDAKSI | INFO IKLAN
NEW REFERENCE | DIGITAL MEDIA & NEWS VIDEO PORTAL