MAKASSAR. TV – SULAWESI, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar rangkaian peringatan Hari Batik Nasional dengan melakukan aksi menerbangkan layang-layang batik secara virtual dalam Gebyar Layang-layang Batik (Gelatik) yang memecahkan rekor dunia.

Kabupaten Enrekang sendir terbagi menjadi 4 Tim dalam menerbangkan layangan tersebut, Tim Tersebut diantaranya adalah
Enrekang satu (Maiwa Cendana), Untuk Enrekang dua terdiri dari Anggeraja, Enrekang dan diterbangkan di desa Mendatte, Enrekang 3 Bungin baraka,buntu batu ,malua dan diterbangkan dibDesa pepandungan dan Terakhir Tim Enrekang 4 terdiri dari Baroko, Alla, Curio serta Masalle dan diterbangkan di benteng Alla Utara.
Hasri Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Kabupaten Enrekang yang juga selaku Koordinator Enrekang 1 yang meliputi Cendana dan Maiwa mengatakan bahwa Aksi penerbangan layang-layang batik itu dilakukan online dan serentak di 297 kabupaten/kota di 33 provinsi dengan melibatkan sekitar enam ribu peserta terbagi dalam 315 tim yang merupakan Tenaga Pendamping Profesional Desa.
“Acara bertema Dari Pendamping Desa, untuk Indonesia itu digelar di Rooftop Kantor Kemendes PDTT. GELATIK DESA “Gebyar Layang Layang Batik”adalah sebuah tefleksi bagi kita semua generasi muda untuk menghargai karya bangsa sebagai sebuah pengakuan unesco terhadap Batik.” Ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan layang adalah simbol perjuangan mencapai derajat hidup yang lebih baik dan mampu hidup harmoni berdampingan dengan Alam semesta dengan tetap menjaga keseimbangan hidup,
“Dengan harapan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut Cinta terhadap kekayaan warisan Negara.” Tukasnya. (rls)
Add comment