MAKASSAR.TV, LUWU TIMUR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Luwu Timur semakin memanas. Pasalnya, pendukung salah satu pasangan calon (Paslon) diduga melakukan intimidasi masyarakat kecil.
Bahkan, oknum pemerintah desa di Luwu Timur ini diduga mengancam warganya jika tidak memilih salah satu paslon yang diinginkan maka dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan dihilangkan.
Hal itu diungkapkan seorang warga Kecamatan Mangkutana, Nalfionita. “Ketika warga tidak memilih bakal calon bupati itu nantinya maka dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan hilangkan,” katanya, Jumat (18/09/2020).
“Kami warga kecil tidak tahu apa-apa yang sudah mendapatkan bantuan tersebut. Atas ancaman itu, kami merasa takut jika tidak memilih Husler,” bebernya.
Terpisah, Kadis Sosial Luwu Timur, Sukarti, mengatakan kalau program BLT adalah program pusat atau program presiden.
“Jadi tidak benar itu kalau ada yang mengatakan PKH akan hilang ketika pak bupati tidak terpilih di pilkada,” tepisnya.
Sukarti menegaskan siapapun akan terpilih pada 9 desember 2020 mendatang maka program tersebut akan berjalan. “Karena itu program pusat bukan daerah,” kuncinya.
Pilkada Luwu Timur dijdawalkan pada 9 Desember 2020 dan akan diikuti dua pasangan calon yaitu Muhammad Thoriq Husler-Budiman Hakim dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri Hatta.(*)


Add comment