Home » Home » Kompala Unifa Siapkan Acara Outbond untuk Hibur Anak-anak Korban Banjir Lutra

MAKASSAR.TV, LUWU UTARA – Komunitas Pencinta Alam Universitas Fajar (Kompala Unifa) Makassar, menggelar kegiatan trauma healing bagi anak-anak pengungsi banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, dengan kegiatan menggambar dan mewarnai.

Kegiatan itu melibatkan kerja sama komunitas guru Taman Kanak-kanak (TK) Kota Palopo, relawan, karang taruna, Pemerintah Desa Balantang, Kabupaten Luwu Timur.

Lembaga Islam Selamatkan Negeri (ISN), dan Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan. Kegiatan itu digelar di di lokasi pengungsian Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (8/8/2020).

Selain menggambar dan mewarnai, anak-anak korban bencana alam di lokasi pengungsian juga diajak bermain dan bernyanyi.

“Trauma healing ini kegiatan lanjutan yang kami laksanakan setelah mendistribusikan bantuan makanan dan pakaian layak pakai kepada warga di sejumlah dusun terdampak banjir bandang,” ujar anggota Kompala Unifa, Indra Adhyaksa, Minggu (9/8/2020).

Diharapkan melalui kegiatan itu anak-anak warga korban banjir dapat kembali ceria dan perlahan melupakan trauma akibat bencana alam yang terjadi pada 13 Juli 2020 lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan atas bantuan dana dari alumni SMA 414 Jayapura. Indra menambahkan, rencananya Kompala menggelar kegiatan outbound dan game untuk menghibur anak-anak korban banjir tersebut.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan peralatan untuk mengajak adik-adik di pengungsian bermain outbound,” ujar mahasiswa jurusan Komunikasi Unifa Makassar ini.

Sementara Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Taman Kanak-kanak Kota Palopo, Suria, mengaku sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini.

“Karena anak-anak sangat semangat dan bergembira. Kami juga bangga karena ini pertama kalianya guru-guru hadir untuk anak-anak di pengungsian ini,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan perwakilan Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan, Putri. “Sangat menyenangkan bisa melihat anak-anak ini kembali ceria,” katanya.

Trauma healing dilaksanakan di dua lokasi pengungsian di Desa Radda. Pagi di posko ISN, sore di posko Aliansi Mahasiswa Sulawesi Selatan. Selain anak usia SD, kegiatan ini juga melibatkan anak balita.(*)

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement


COPYRIGHT © 2017 - 2021. MAKASSAR.TV ~ REDAKSI | INFO IKLAN
NEW REFERENCE | DIGITAL MEDIA & NEWS VIDEO PORTAL