MAKASSAR.TV – SULAWESI, Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Pedagang Kaki Lima menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Takalar, Rabu, 15 Januari 2020.
Para demonstran mendesak Bupati Takalar untuk mencabut izin waralaba sejumlah market retail seperti Alfamart, Indomaret dan Alfamidi yang dianggap tidak taat aturan.
Mereka menganggap sejumlah market retail tersebut menyalahi aturan yang dapat mengancam keberlangsungan usaha para pedagang kecil.
Aliansi Pemerhati PK5 saat berorasi menyampaikan, market retail begitu menjamur di Takalar bahkan tidak lagi memperhitungkan jarak antara toko satu dengan yang lainnya sesuai dengan regulasi serta aturan yang ada. Selain itu, mereka juga menganggap jaraknya bahkan sangat dekat dengan pasar sehingga dapat mematikan usaha para pedagang kecil.
Dalam aksi tersebut, para peserta aksi melayangkan empat tuntutan kepada pemerintah Takalar. Empat poin tersebut sebagai berikut:
- Mendesak Bupati Kab. Takalar untuk mencabut izin waralaba (Alfamart, Indomaret dan Alfamidi) yang tidak menjalankan aturan.
- Mendesak Bupati Kab. Takalar untuk menertibkan (Alfamart, Indomaret dan Alfamidi) yang keberadaannya tidak sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
- Mendesak Bupati Kab. Takalar untuk segera mengambil langkah kongkret dan mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap Pedagang Kaki Lima (PK5).
- Meminta Bupati Kab. Takalar untuk membatasi izin usaha waralaba karena dianggap mematikan Pedagang Kaki Lima (PK5).
Add comment