Home » Home » Menyesatkan Lima Video Viral Hoax Nata De Coco

MAKASSAR.TV – NASIONAL, Entah apa yang merasuki dengan beredarnya video hoax kampanye negatif tendesius yang menyerang Nata de Coco kembali viral. Jika sebelumnya pemberitaan Nata de Coco dicampur pupuk, kini muncul beberapa video tendensius bernada kampanye negatif terhadap makanan yang dibuat dari air kelapa atau santan ini. Dalam hitungan dua minggu ada 5 video hoaks yang telah tersebar khususnya di media sosial yang secara massif tersebar sehingga masyarakat merasa resa seperti dikeringkan menggunakan tissue, Nata de Coco disebut terbuat dari plastik, tidak mudah robek sehingga berbahaya bagi pencernaan.

“Entah apa maksud pembuat video tapi kelima video dalam waktu singkat nampaknya sulit untuk percaya bahwa ini hanya postingan iseng di media sosial. Hoax seperti ini kurang tepat disaat petani Nata de Coco dan petani kelapa berjuang keras utk bertahan. Ada puluhan ribu petani Nata de Coco dan jutaan petani kelapa yg diterpa krisis sekarang ini. Apalagi disaat pemerintah dipusingkan dengan ekonomi yg tumbuh melambat,” ujar Ardi Simpala Ketua SKI (Sahabat Kelapa Indonesia).

Proses pembuatan Nata de Coco tidak semudah yang dilihat, ada proses pembuatan yang dilakukan dan higenis sehingga produk tersebut layak dipasarkan dan di jual pada masyarakat. Tanpa tahu proses pembuatan nata de coco mereka menyebar informasi yang salah. Peneliti senior bioteknologi LIPI Ruth Melliawati saat dihubungi mengatakan bahwa Nata de Coco adalah serat alami yang terbuat dari selulosa. Selusosa adalah serat yang sama pada sayur sehingga aman dikonsumsi.

Badan POM RI pun turun untuk memberikan klarifikasi tentang isu Nata De Coco. Di halaman situs Badan POM yang diunggah pada tanggal 7 Desember 2019 klarifikasi tersebut sudah sangat jelas bahwa Nata De Coco aman untuk di konsumsi oleh masyarakat. Silahkan meliat penjelasan lengkap di sini https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/105/PENJELASAN-BADAN-POM-RI–tentang–Isu-Nata-De-Coco.html

Koordinator GAPNI (Gabungan Pengrajin Nata de Coco Indonesia) Sularto menambahkan serat nano nata de coco diproduksi mikroba Acetobakter xylinum sehingga aman untuk dikonsumsi sebagai serat. Serat ini menyehatkan untuk dikonsumsi terutama bagi anak-anak yang tidak suka sayuran.

“Nata de coco sebagai pangan sudah tersertifikasi BPOM. Jadi jika berbahaya tidak mungkin dilepas ke pasar, ungkap Rudi Handiwidjaja Ketua Harian HIPKI (Himpunan Industri Pengolah Kelapa Indonesia)

Kampanye negatif ini dilakukan dengan menyebar hoax. Dampaknya sangat merusak industri kelapa kita. Perlu diingat ada puluhan ribu petani pembuat nata de coco serta karyawan bekerja pada industri makanan dan minuman berbahan nata de coco. Belum lagi jutaan petani kelapa se Indonesia. Video ini menyesatkan masyarakat dan perlu diwaspadai. Apalagi disaat pemerintah tengah bekerja keras mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Disalah satu video, sepasang pria dan wanita dengan nada sangat negatif, mengatakan nata de coco berbahaya sehingga harus dijauhi dan dibuang dari dapur.

Beberapa asosiasi kelapa berencana untuk melaporkan video hoax ini ke pihak kepolisian dan memberi efek jera tentang penyebaran hoax yang sangat merugikan industri kelapa Indonesia. (LK-AS)

Add comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement


COPYRIGHT © 2017 - 2021. MAKASSAR.TV ~ REDAKSI | INFO IKLAN
NEW REFERENCE | DIGITAL MEDIA & NEWS VIDEO PORTAL