MAKASSAR.TV, Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMJM) STIEM Bongaya memasuki usianya yang ke-20 tahun.
Setelah dua dekade menghiasi kampus STIEM Bongaya, HMJM bakal menggelar acara milad yang spektakuler. Bukan karena artis atau panggung megah seperti yang biasa dilakukan kampus-kampus pada umumnya, melainkan konsepnya yang terbilang cukup unik.
Milad tahun ini, HMJM menggunakan konsep seni dan budaya etnik Sulawesi Selatan yang dikemas dalam tema “Jejak Eksistensi Dua Dekade HMJM”.
Menurut Ketua Panitia Milad, Zulfikar, kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 11-16 November 2019 tersebut akan menampilkan keberagaman budaya yang ada di Sulawesi Selatan.
“Konsepnya seni dan kebudayaan, kita berharap HMJM bisa menjadi pemersatu untuk teman-teman yang berasal dari daerah-daerah,” terang Zulfikar saat ditemui setelah melakukan gladi resik di Kampus STIEM Bongaya, Sabtu, 9 November 2019.
Dalam kesempatan yang sama, alumni STIEM Bongaya, Firmansyah Asdar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan milad yang akan dilaksanakan bukan sekedar ceremonial tetapi juga menjadi wadah silaturahmi para alumni.
“Kami sebagai alumni tentu mengapresiasi kegiatan adik-adik, apa lagi kami sebagai alumni juga turut dilibatkan,” jelasnya.
Selain melakukan parade budaya Sulawesi Selatan, kabarnya acara milad tersebut akan dirangkaikan dengan deklarasi IKA HMJM STIEM Bongaya.
Add comment