MAKASSAR.TV, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam “Front Mahasiswa Makassar Menggugat” mengaku sangat kecewa atas ketidakhadiran Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah saat dialog bersama Pemerintah Sulsel dan perwakilan BPJS, Kamis, 10 Oktober 2019.
Para mahasiswa menolak untuk dialog dan memilih untuk meninggalkan Ruangan Rapat Kesbangpol Pemprov. Sulsel tempat acara tersebut digelar. Mereka menganggap Nurdin Abdullah lepas tanggung jawab atas tuntutan yang dilayangkan para mahasiswa.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan bahwa, hari ini Front Mahasiswa Makassar Menggugat sangat kecewa atas ketidak hadirannya gubernur. Kami sudah aksi sejak 13 September sampai hari ini gubernur tidak muncul-muncul juga menemui kami,” jelas Umba, salah satu pewakilan mahasiswa.
Umba menyampaikan bahwa gubernur tidak bisa mengkondisikan antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan pemerintah. Pasalnya, sejak aksi di bulan September NA tidak pernah menemui peserta aksi, alasannya gubernur melakukan perjalanan dinas.
Dalam kesempatan yang sama, Miswar yang juga perwakilan mahasiswa menyampaikan kekesalannya terhadap perlakuan gubernur. Ia bahkan menganggap gubernur adalah penghianat yang tidak mampu menemui mahasiswa.
“Kami datang di Kantor Gubernur dengan penuh kekecewaan yang cukup besar. Karena kenapa, kita anggap gubernur hari ini dia penghianat yang kemudian tidak mampu menemui saudara-saudara kita dari Forum Mahasiswa Makassar Menggugat.” Jelas Miswar dengan nada kesal.
Add comment