MAKASSAR.tv, MAKASSAR — Ratusan massa pendukung pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Indira Mulyasari (DIAmi) yang menduduki Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar di Jalan AP Pettarani sempat memanas.
Hal itu terjadi lantaran salah seorang pengunjuk rasa mengaku dipukul oleh oknum anggota kepolisian. Pemukulan itu diduga terpicu karena adanya aksi pelemparan yang terjadi saat massa membakar ban di badan jalan.
Korban Pemukulan, Fiastaruddin Agam, mengatakan bahwa saat itu dirinya lagi menenangkan temannya yang sedang bakar ban. Namun, tiba-tiba dirinya dipukuli oleh oknum polisi.
“Yang kita dapatkan ini adalah ketidak adilan, saya ini tadi di depan lagi mengamankan teman-teman yang bakar ban. Saya tidak tau siapa yang melempar, tiba-tiba dipukul,” kata korban pemukulan Fiastaruddin Agam, Senin (23/4/2018).
Fiastaruddin Agam kemudian mempertanyakan tindak lanjut pihak kepolisian setelah dirinya menerima bogem mentah dari oknum polisi tersebut. “Jadi bagaimana pertanggungjawabannya ini pak,” tanyanya, kepada pihak kepolisian yang hadir saat itu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Makassar.Tv, Fiastaruddin Agam menderita luka robekan di bagian telinga kirinya, pasca kejadian itu.
Belum diketahui siapa oknum polisi yang melakukan aksi pemukulan itu, namun Fiastaruddin Agam menyebutkan bahwa oknum polisi itu menggunakan scarf berwarna hitam dan menggunakan helm.
Add comment